Membuat Surat Keterangan (Suket) Sehat Jasmani dan Rohani Serta SKBN di RSUD Cibabat

by - February 13, 2019


Saat melamar pekerjaan atau mendaftar sekolah (biasanya kedinasan), ada instansi yang mensyaratkan surat keterangan (suket) sehat jasmani dan rohani serta surat keterangan bebas narkoba (SKBN). Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang bagaimana proses pembuatan surat tersebut di RSUD Cibabat, Cimahi. Mulai dari ke poli mana kita harus datang, biaya yang dihabiskan, dan berapa lama waktu pembuatan masing-masing suket tersebut.

Secara umum, dari segi biaya pembuatan suket di RSUD ini terbilang rata-rata, karena ada yang lebih murah misal di RSHS tapi prosesnya lebih lama dan perlu sabar mengantri, ada juga yang lebih mahal dari ini. Dari segi pelayanan lumayan oke dan waktu pembuatan sampai semua suket selesai hanya memakan waktu 2 hari kerja saja 😇.
Tampak Depan
Sumber : http://rsudcibabat.cimahikota.go.id/unit/klinik-mcu.html
Tata letak gedung rumah sakit ini cukup mudah dipahami karena areanya juga tidak terlalu besar. Bagian paling depan rumah sakit ada apotek, di belakangnya ada gedung IGD, kemudian berjejer ke belakang lagi gedung C dan gedung D. Pada masing-masing gedung terdapat huruf besar yang cukup memudahkan kita menemukan gedung yang dituju kok.
Denah RSUD Cibabat
Sumber : http://rsudcibabat.cimahikota.go.id/images/denah/DENAH-UTAMA.png

Day 1

Pertama kita perlu mendaftar di Poli Umum yang ada di Gedung C lantai 2. Oya, pusat informasi juga ada di gedung ini lantai satu dekat pintu masuk. Pendaftaran dibuka sekitar pukul 7.30, jadi sebaiknya datang lebih awal untuk mengambil nomor antrian dan duduk menunggu panggilan. Saat mendaftar, sampaikan tujuan kita ingin membuat suket sehat dan SKBN. Petugas akan bertanya apakah sudah pernah berobat di RS itu. Kalau belum maka perlu registrasi dulu, syaratnya cukup KTP dan tambahan biaya Rp 10.000.

Kemudian petugas akan meminta kita ke kasir yang masih ada di gedung dan lantai yang sama juga. Cuma keluar dari ruangan poli umum dan menyebrang ke bagian ruang di depannya. Disana saya membayar Rp 465.000 dengan rincian sebagai berikut :
Pendaftaran Pasien Baru                                                                               Rp   10.000
Pendaftaran Poli Umum                                                                                Rp   30.000
Pendaftaran Poli Spesialis (Klinik Jiwa)                                                       Rp 100.000
Tes MMPI (Tes Sehat Rohani)                                                                      Rp 270.000
Suket Sehat Rohani                                                                                       Rp   55.000

Jadi, jika hanya ingin membuat surat keterangan sehat rohani saja, (sepertinya) biaya yang dibutuhkan hanya poin pendaftaran poli spesialis, Tes MMPI, dan suket sehat rohani. Kita akan diberi berlembar-lembar kuitansi (yang saja aja pusing awalnya) heuu. Intinya yang warna pink kita serahkan di masing-masing poli sebagai bukti kita telah membayar, yang warna putih kita simpan.

Lalu kasir akan mengarahkan kita menuju ruang MCU (Medical Check-Up) yang ada di gedung IGD lantai 3. Alhamdulillah ada lift kok. Jadi ga perlu cape naik tangga ke lantai 3 , lumayan 😊. Ruang MCU dan tempat tes MMPI-nya ternyata tepat ada di depan lift. Sangat memudahkan lagi 😁.

Masuk ke dalam ruang MCU, perawatnya ramah banget walau keliatan sudah berumur. Kita diminta menyerahkan kuitani warna pink untuk pendaftaran poli umum. Kalau bingung kasih aja semua, nanti perawatnya yang milih haha. Periksa BB, TB, dan tensi lalu tunggu antrian dokter. Ditanya untuk keperluan apa aja dan butuh rontgen segala macem atau enggak. Saya jawab enggak karena memang cuma butuh itu.  Kayanya kalau pake rontgen kena biaya lagi hehe.

Dipanggil dokter dan masuk ke ruangannya. Diperiksa detak jantung dan periksa badan gitu tapi ga sampai diminta melepas pakaian sih. Ga lama kok. Ditanya lagi buat keperluan apa untuk mengisi keterangan di suketnya. Dan yeayy jadi deh suket sehat jasmaninya.

Jadi kalau untuk suket sehat jasmani cuma butuh waktu 1 hari saja.

Setelah suket sehatnya selesai, lanjut ke lab untuk tes bebas narkoba. Masih di gedung yang sama tinggal turun satu lantai saja. Dari pintu lift, belok kiri dan ada meja pendaftaran lagi. Bilang aja mau bikin surat keterangan bebas narkoba. Diminta KTP dan bayar lagi 475.000. Sebetulnya tes urinnenya Cuma Rp 375.000 tapi SKBN-nya bayar lagi Rp 100.000 ternyata 😅. Tes urinnya ada lima item dengan rincian benzodiazepine, amphetamine kualitatif, methamphethamin kualitatif, opiate, dan cannabinoid. Kayanya ini paket jadi emang ga bisa minta berapa item sesuai keinginan kita.

Setelah mendaftar, kita diminta tunggu dan kemudian dipanggil. Masuk ruangan cuma dikasih vial tempat urine dan kalau udah diisi (pake urine sendiri ya) simpen deh di bak deket pintu toiletnya. Setelah selesai, sebetulnya harusnya ke klinik jiwa buat wawancara. Wawancara? Iya.

Tapi karena perawat di MCU sebelumnya bilang abis dari lab ke atas lagi buat tes MMPI, maka saya lebih milih ke atas lagi aja. Ternyata MMPInya di aula gedung D lantai 4 karena waktu itu yang tes lumayan banyak dan ruangan MMPI di sebelah MCU itu ga akan muat heuu. Akhirnya ke gedung lantai 4 .. Alhamdulillah ada lift lagi.

Tes MMPI buat mengetahui kesehatan jiwa dilakukan dengan cara menjawab 500 sekian soal. Lupa tepatnya berapa. Bentuknya Cuma “ya” dan “tidak” aja sesuai kepribadian kita atau sikap kita. Susah sih enggak, tapi cape baca hehe. Dan harus dikerjakan dalam rentang waktu 1,5-2,5 jam. Ditambah beberapa pertanyaan essai lain. Setelah selesai, perawat yang ada di situ nyuruh kita pulang aja dan balik lagi besok langsung ke klinik jiwa buat wawancara dan ambil suketnya.

Proses hari pertama (mulai dari daftar) jam 7.30 selesai sekitar jam 10.30. Cepet kaan.

Day 2

Saya datang agak siang karena harus ke Polres buat ngurus SKCK dulu. Sampai di klinik jiwa sekitar jam 8 langsung ketemu perawat dan serahin kuitansi yang warna pink itu lagi. Klinik jiwa ini letaknya di bagian depan sebelah apotik mojok di ujung gang kecil. Antrinya lamaaa, karena pasiennya banyak dan dokternya baru datang jam 10an. 😠 kesel ya lumayan sebagai orang yang jarang banget ke RS 😅.

Baru dipanggil sekitar jam 12.00. Entah lah itu dokternya ga istirahat kali ya. Perawatnya ada dua jadi saya perhatiin mereka istirahat gentian gitu. Di dalem ada dua sesi wawancara.

Pertama, wawancara bebas narkoba. Pertanyaannya sama kaya bagian essai waktu tes MMPI. Cuma ditambah ditanya tujuan pembuatan suketnya dan memperjelas jawaban yang udah kita tulis aja sih.

Kedua, wawancara kesehatan jiwa. Pertanyaannya agak aneh sih 😅. Apakah anda pernah melihat makhlus halus? Hee Apakah anda merasa ada orang yang memusuhi/tidak suka terhadap anda dan keluarga anda? Dan dokternya nanya dengan santai kaya orang lagi ngajak ngobrol sambil sesekali tanya tentang tempat tinggal, orang tua, dan lingkungan pekerjaan kita gimana. Apa karena saya jawab "tidak" ya maka proses wawancaranya ga sampai 10 menit, padahal pasien sebelumnya yang sama-sama buat suket sehat rohani dan SKBN sekitar 30 menitan deh.

Setelah selesai, akhirnya suket sehat rohani dan SKBN-nya selesaaiii.

Hari kedua ini lumayan selesainya jam 13.00 😞 karena saya masih butuh legaliser suketnya. Fotokopi sendiri ya, kalau mau deket ada di sebrang gedung D,  ada pintu turun tangga lalu belok kanan. Kalau jam istirahat kaya saya kemarin, terpaksa keluar RS. Ada di sebelah kanan RS banget satu tempat sama counter pulsa yang depannya ada mamang-mamang batagor 😅.

Jadi, kalau ditotal dari awal registrasi dengan asumsi belum jadi member (😆 member) sampai tiga surat itu selesai menghabiskan biaya Rp 940.000.
Sebelum dijalanin rasanya males banget kalau harus berurusan sama RS. Karena kebayang bakal antri apalagi RS pemerintah. Ditambah yang diurus tiga surat, bukan cuma 1. Tapi setelah dijalani ternyata ga terlalu ribet juga. Apalagi perawat disana Alhamdulillah sangat memudahkan. Kaya waktu di MCU sambil tunggu dokter, saya disuruh ke lab dulu aja. Jadi lumayan menghemat waktu tunggu juga.

You May Also Like

16 comments

  1. Aaaaaaa terimakasih banyak, kita dari daerah yang sama lagi kak. Doakan yaa kak semoga skb saya lolos 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Okee semangat yaa. Semoga berhasil. Trmksh sudah berkunjung 😊.

      Delete
  2. Kak mau nanya saya kan menderita hipertensi atau darah tinggi itu berpengaruh gak ya buat surat keterangan sehat? Apakah dinyatakan tidak sehat?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sy kurang tau ya kalau itu. Memang ada pengukuran tensi darah. Tp sy tidak tau apa hipertensi jd acuan kategori "sehat" atau tidak.

      Delete
  3. Hai kak, pas pemberkasan NIP CPNS di DKI Jakarta apa saja ya? Apa perlu akta kelahiran dan akta nikah juga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai juga.

      Lihat disini ya ...
      https://pertiwiwidya.blogspot.com/2019/02/share-pengalaman-seleksi-cpns-guru.html?m=1

      Semoga membantu

      Delete
  4. Makasih banyak infonya ka bermanfaat sekali😍

    ReplyDelete
  5. Untuk pembuat surat keterangan sehat jasmani dan rohani ga perlu rontgen dan tes darah berati ya kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga perlu kak. kecuali paket dari RSnya begitu ya diikuti saja.

      Delete
  6. Tks so much atas infonya ya Mbak The Girls. Cukup membantu dan sangat bermanfaat bagi sy sebagai seorang awam yg belum pernah membuat suket jasmani dan rohani serta bebas narkoba.

    Semoga nanti urusan sy berjalan lancar, aman dan terkendali dengan baik.

    ReplyDelete
  7. Halo ka mau tanya, untuk pemeriksaan fisik yang di tes apa aja ka?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tensi darah, BB, TB, sama cek kesehatan mata telinga

      Delete
  8. Bawa apa aja utk tes sehat dan SKCK?

    ReplyDelete
    Replies
    1. SKCK lupa ka. kalau tes sehat ga perlu apa2 paling KTP aja.

      Delete
  9. Terima kasih yaaa kak infonya sangat bermanfaat :)))

    ReplyDelete