Powered by Blogger.

Pages

  • Home
facebook twitter instagram

Widya's Babble

Self Reminder. Bukan berarti sudah baik.

Lebaran tahun ini jadi pengalaman mudik yang pertama dari Jakarta. Tahun kemarin masih jadi warga Bandung yang ga ngerasain mudik. Rencananya saya dan suami akan berangkat dengan kereta karena (takutnya) tol Jakarta-Cikampek masih luar biasa macetnya. Daaan sebetulnya saya juga seneng naek kereta (kecuali KRL saat rush hour, oh no !! 😵). Karena saya terakhir masuk kerja tanggal 28 Mei sementara suami besoknya jadi hari terakhir masuk kantor, kami book tiket untuk tanggal 30 Mei. Booking  via aplikasi shoopee sekitar tanggal 15 Mei. Itupun tinggal beberapa tiket yang tersedia, Alhamdulillah masih kebagian merasakan liburan agak panjang di rumah 😇.

Tapi H-3 keberangkatan dapat berita kalau saya wajib upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 😱. Gusar aja rasanya. Karena lobbying tetap alot dengan alasan “Bandung deket” akhirnya rencana awal batal. Langsung cek tiket di tanggal 1 Juni malam. Seinget saya waktu coba-coba cari tiket di tanggal segitu udah full. Alhamdulillah ada kereta tambahan ternyataaa 😊. Pengen jejingkrakan rasanya dan say goodbye sama jalan tol 😝. Soalnya beberapa bulan sebelumnya saya cukup sering bolak-balik Bandung-Bogor. Ada kali ampir sebulan sekali dan cukup kenyang tidur-bangun-tidur-bangun atau melewati terang-hujan-terang ketika lewat tol.

Berarti si tiket tanggal 30 Mei harus dibatalkan. Info yang saya dapet dari shoopee itu ticket cancellation  kudu dateng ke stasiun yang melayani (untuk Jakarta bisa di Gambir, Senen, Jakarta Kota dan beberapa stasiun yang saya lupa) paling mepet 60 menit sebelum jadwal keberangkatan. Yowess akhirnya 30 Mei siang abis dzuhur pergi ke Gambir di tengah terik matahari.

Nyampe sana sekitar jam 2.30 dan spot buat pembatalan tiket ada di pintu utara deket gerbang kedatangan.
Awalnya kita ambil nomor antrian dan isi formulir di meja deket mesin nomor antrian. Isi formulir dan jangan lupa bawa fotokopi ID plus ID asli (bisa KTP/SIM). Kalau buat satu nomor booking dengan penumpang lebih dari satu cukup pake salah satu ID aja.

Setelah isi formulir tinggal tunggu dipanggil. Dan ujian pun dimulai. Nomor antrian berjalan sekitar 350 dan saya dapet nomor 796 😩😪. Sudah siap aja buat buka di stasiun 🙈 ngalamin juga buka puasa sebagai musafir 😂. Lagi berdiri liatin nomor antrian yang uwoww itu, tiba-tiba ada seorang bapak yang duduk lesehan deket saya berdiri nanya “nomor antrian berapa mba?” saya pun memperlihatkan nomor antrian sambal senyum kecut. Daaan voilaaa tangan Allah lagi bekerja 😇😂. Bapak itu tiba-tiba ngasih nomor antrian 621 ke saya. Pengen nangis rasanyaaaa bisa lewatin 100 antrian lebih 😭. 


Sumber : https://thumbs.gfycat.com/SimplisticShallowArmyworm-size_restricted.gif
Bapak itu cerita kalau itu antrian dia, tapi dia dapet nomor yang lebih kecil dari orang lain gara-gara tiket yang mau dibatalin sama orang itu masih jauh. Dan Bapaknya bantuin orang itu buat membatalkan via aplikasi. Wait wait jadi gimana pak?

Jadi kalau tiket yang mau kita batalkan masih lebih 24 jam dari keberangkatan masih bisa reschedule atau dibatalkan via online aja. 
Hedewwww tahu gitu dari kemarin eikee batalkan lewat hape aja cyiin. Emang dasar harus bagi rejeki buat mamang gojek kali ya.

Yaa jadi ngobrol ringan lah sama bapak yang bagai malaikat banget saat itu 😅. Bapaknya batal ke Indramayu tanggal 30 Mei (yaa hari ini maksudnya sama kaya akika) karena dia kira 31 Mei cuti bersama tapi ternyata enggak dan dia baru tahu tadi pagi jadi ga bisa batalin via online. Tapi katanya beliau pegawai PJKA yang memang sering naik kereta. Awalnya bingung bukannya harusnya gratis. Terus si Bapak sambil ketawa puas bilang PJKA maksudnya Pulang Jumat Kembali Ahad. Sa ae pak ngibulin yang masih muda 😏.

Daan akhirnya dengan sekitar jam empat lebih sekian nomor 621 itu dipanggil dan langsung ke loket. Kita serahin nomor antrian, form isian, fotokopi KTP dan KTP asli kita. Prosesnya cepet kok, paling 2 menit aja. Yang lama itu pengembalian dananya 😅. Pengembalian dananya bisa via transfer bank atau tunai dengan cara datang langsung ke stasiun, tapi ada potongan 25%. Kemudian kita dikasih bukti kaya resi gituu. 
Daan selesaaaai. Walau agak nyesek karena ternyata bisa ­cancel via online aja selama masih lebih dari 24 jam sebelum keberangkatan wkwkwk. Enggak apa-apa deh jadi pengalaman juga.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

Widya P Suharman

Melankolis-Plegmatis
Ibu dari satu anak kandung dan Ibu dari puluhan siswa

Popular Posts

  • Membuat Surat Keterangan (Suket) Sehat Jasmani dan Rohani Serta SKBN di RSUD Cibabat
    Saat melamar pekerjaan atau mendaftar sekolah (biasanya kedinasan), ada instansi yang mensyaratkan surat keterangan (suket) sehat jasmani ...
  • Penghambat Seleksi CPNS
    Sekali lagi ya, jadi PNS itu bukan cita-cita semua orang. Bukan juga cara cepat biar kaya karena penghasilannya biasa saja. Masih banyak pe...
  • Dua Manusia Yang Salah Sangka
    “Nikah deh, nanti bakal tahu rasanya gimana.” Seolah tidak     merasakan bagaimana sumpeknya jadi jomblo yang tiap lebaran ditanya...
  • Share Pengalaman Seleksi CPNS Guru Kimia DKI (Part 3 - SKB) #2019goestoASN
    Ada empat orang yang nilainya melampaui  passing grade  SKD, tapi yang lolos ke SKB maksimal 3 X formasi. Karena formasi Guru Kimia di SMA ...
  • Share Pengalaman Seleksi CPNS Guru Kimia DKI (Part 4 - Pemberkasan) #2019goestoASN
    Sebulan lebih menunggu pengumuman hasil integrasi SKD-SKB yang menjadi penentu kelulusan seleksi CPNS (tentang proses SKB 👉 bisa buka ini...
  • Share Pengalaman Seleksi CPNS Guru Kimia DKI (Part 2 - SKD) #2019goestoASN
    Setelah kemarin nulis tentang bagaimana mencari formasi yang sesuai dengan latar pendidikan sampai dengan tahapan seleksi administrasi (kl...
  • Seangker Itukah Anker ??
    Sebetulnya bukan pertama kali saya pake moda transportasi commuter line alias KRL yang menjadi sangat berjasa bagi kaum komutasi. Gara-ga...
  • Malu Bertanya, Motor Tertahan, Uang Melayang, Pengalaman
    Kejadian ini hanya dilakukan oleh profesional. Jangan ditiru jika ada anda belum cukup sabar. *padahal kayanya banyak yang ngalamin lebih ...
  • Sepuluh Hari Pertama Jadi Istri
    Pekan lalu, tepatnya Minggu 1 Juli 2018 saya melepas lajang 💑. Ada sedikit penyesalan ... kenapa ga dari dulu 😅. Tapi, tetap aja masih ad...
  • Jangan Asal Speak Up
    Peran manusia sebagai makhluk sosial menuntut kita untuk bisa berkomunikasi secara sosial, entah lewat tulisan atau yang lebih seringkali k...

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  September 2022 (1)
  • ▼  2019 (10)
    • ▼  May 2019 (1)
      • Pembatalan Tiket Kereta Masih ke Stasiun Aja? (Aki...
    • ►  March 2019 (1)
    • ►  February 2019 (6)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (16)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (2)
    • ►  June 2018 (1)
    • ►  March 2018 (5)
    • ►  February 2018 (4)
    • ►  January 2018 (3)
  • ►  2017 (4)
    • ►  September 2017 (1)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
  • ►  2016 (9)
    • ►  September 2016 (1)
    • ►  July 2016 (3)
    • ►  June 2016 (1)
    • ►  April 2016 (4)
  • ►  2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  March 2015 (1)
  • ►  2014 (8)
    • ►  August 2014 (2)
    • ►  July 2014 (1)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  April 2014 (1)
    • ►  January 2014 (2)
  • ►  2013 (26)
    • ►  December 2013 (4)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  September 2013 (1)
    • ►  August 2013 (3)
    • ►  June 2013 (2)
    • ►  April 2013 (1)
    • ►  March 2013 (3)
    • ►  February 2013 (2)
    • ►  January 2013 (3)
  • ►  2012 (22)
    • ►  December 2012 (1)
    • ►  November 2012 (1)
    • ►  October 2012 (1)
    • ►  September 2012 (2)
    • ►  August 2012 (3)
    • ►  July 2012 (5)
    • ►  June 2012 (9)
  • ►  2010 (2)
    • ►  April 2010 (2)

Categories

  • cerita guru (1)
  • cerita PPL (1)
  • corat-coret (37)
  • kuliah (2)
  • meluangkan waktu (3)
  • nyastra (2)
  • opini (36)
  • perjalanan (6)
  • The Journey of Emak-emak (9)

Created with by ThemeXpose . Distributed by Weblyb