Powered by Blogger.

Pages

  • Home
facebook twitter instagram

Widya's Babble

Self Reminder. Bukan berarti sudah baik.

The woman has right for loving who she likes. Not just because she should loves back.
And sometimes they forget that they have no power to choosing. Because their nature is just for being choosen.

Kami tidak bisa menyalahkan Kartini yang juga tidak bisa melahirkan emansipasi “cinta” untuk kaum wanita. Ia juga jadi korban kekekalan cerita Siti Nurbaya. Atau mungkin ya, ia belajar agama dengan benar.

Karena aku pernah dengar dalam Islam kalau perempuan tidak bisa memilih.
Aku belum terlalu paham pula mengapa Islam menyebut perempuan sebagai makhluk yang istimewa. Apa hanya karena kami akan berwujud sebagai seorang Ibu yang bisa meneruskan garis keturunan kaum pria?
Maafkan aku jodoh, kalau sebelum bertemu denganmu, aku pernah mencintai pria lain dengan sangat.
Aku tidak mau disalahkan. Karena perasaan yang ada juga muncul karena kodrat. Engkau tidak perlu cemburu atau risau. Karena ketika aku melihat anak-anak kita tumbuh, kemudian aku sadar bahwa aku harus ada disini untukmu dan anak-anak kita. Biasanya kaum kami hanya mengubur impian dan cintanya itu dalam-dalam. Dan mungkin itu juga yang akan aku lakukan kelak.

Jodoh, aku selalu bertanya pada kaum kami yang sudah menemukan jodohnya. Begini pertanyaannya “Apa anda memilih atau dipilih?” Sebagian menjadi yang pertama, sebagian menjadi yang kedua. Dan lebih banyak menjawab dengan tidak pasti. Mungkin mereka sedang menyembunyikan rahasia rasa yang mereka kubur itu. Supaya aku yang sedang mencoba menyusuri masa lalunya, tidak menemukan sumur tempat mereka membuang rasa cintanya itu.
Jodoh, aku rasa kaum kami memang tidak punya pilihan.

Kami hanya bisa membuat alasan semacam “aku tidak suka”, “bukan sekarang”, atau “aku masih ingin belajar banyak”.


Sampai akhirnya kami menyadari bahwa usia telah menggerogoti kecantikan kami , takut dengan sebutan ‘perawan tua’, dan  kemudian  mengatakan “ya”.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Hari Minggu kemarin, 15 Juni 2014 telah jadi hari yang bersejarah bagi salah satu rekan KKN saya. Itu lhooo, Bu Nisa yang dipanggil Icha. Dia nikaaah. *prok prok prok

Berasa terkejut juga ketika tahu emang dia beneran mau nikah. Meski sebelumnya memang dia sempat mengunggah foto-foto prewed ke jejaring sosial. Dan lucunyaa, suami yang sekarang menikahinya bukanlah pacar yang selalu ditenteng jaman KKN. Hihi. Jadi ceritanya dulu itu jaman KKN, Icha pernah punya pacar dan selalu nemenin kegiatan KKN kita. Mulai dari supir-nya Icha sampai fotografer dadakan buat kegiatan kita. Fakta ini kita peroleh justru setelah ngobrol di grup WA. Bahkan ada salah satu teman yang masih menyangka kalau Icha nikah sama ‘Si Aa’ jaman KKN tepat sebelum kita berangkat ke acara resepsinya. Hahaha. Kalau saja kita membiarkan ketidaktahuannya sampai dia salaman di pelaminan, bisa-bisa muncul pertanyaan “lho, ko yang ini suaminya?”.

Bukan maksud mengungkit masa lalu Icha. Tapi dari sini lah kita (temen KKN-nya terutama kaum perempuan) belajar bahwa jodoh itu memang misteri. Berangkat dari Bandung sekitar jam 8 dan melakukan perjalanan ke Karawang, cukup buat kita berlima buat bergosip dan ngobrol mulai dari nostalgia KKN sampai pernikahan. Apalagi tema jodoh kayanya selalu jadi hal menarik buat diobrolin, meski ga jadi jaminan juga orang yang sering ngobrol tentang jodoh, bakal cepet nikah. Maksudnya, beberapa orang (termasuk saya) belum atau bahkan tidak berniat menikah di usia muda. Nanti saja lah, kalau sudah puas main sendirian. Tapi kalau liat orang sudah menemukan pasangan hidupnya, suka jadi ikut senang dan penasaran seperti apa ya jodoh kita.

Kalau kata Bunda Intan (temen KKN juga yang ikut ke resepsi Icha), jodoh itu jorok. Bisa ketemu dimana saja. Oh ya, Bun? Jadi bisa ketemu di tempat sampah juga ya? Ya bisa aja kan kalau ternyata pertemuan awal itu pake adegan buang sampah barengan.

Jodoh itu misteri? Iya. Ada seperti tetangga saya, yang sudah pacaran sejak SMP dan sekarang sudah punya dua orang anak dan yang sulung sudah seumur dengan saya. Tapi lamanya pacaran juga ga jamin kalau jodoh. Ada juga kaya Icha yang baru dekat beberapa bulan kemudian memutuskan menikah. Tapi ada juga yang ga pake proses pacaran, cukup pake taaruf seperti Okky Setiana Dewi yang akhirnya nikah juga.

Dulu saya berandai-andai, saya pengennya nikah sama orang yang sudah saya kenal sejak dulu. Misalnya teman sekolah yang akhirnya bertemu lagi setelah lama tak jumpa. Tapi kalau dipikir-pikir, terlalu biasa. Mending pake adegan ketuker tas dalam bis seperti dalam FTV. Atau ....berbagai skenario lain yang bisa jadi khayalan manusia. Kalau ga ingat jodoh itu seperti rejeki dan kematian yang sudah ditentukan Allah, mungkin manusia akan terus-terusan ‘mengejar’ cintanya pada seseorang yang dianggap sebagai jodohnya.

Dan sekarang saya juga penasaran. Apa jodoh itu bisa berubah?

Saya punya seorang teman dekat. Secara pikiran rasanya kami sangat jauh berbeda. Tak jarang pembicaraan sepele pun akan jadi bahan perdebatan yang panjang. Sampai saling diam dan tidak menyapa pun pernah. Tapi anehnya selalu ada momen yang akan kembali membuat kita jadi ‘baik’.


Mungkin jodoh juga seperti itu. Kita ga pernah tau kalau pramugari dan pilot-nya bisa saja berjodoh.  Dan bahkan kalau saja Jerry itu perempuan, mungkin saja dia akan berjodoh dengan Tom.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

Widya P Suharman

Melankolis-Plegmatis
Ibu dari satu anak kandung dan Ibu dari puluhan siswa

Popular Posts

  • Membuat Surat Keterangan (Suket) Sehat Jasmani dan Rohani Serta SKBN di RSUD Cibabat
    Saat melamar pekerjaan atau mendaftar sekolah (biasanya kedinasan), ada instansi yang mensyaratkan surat keterangan (suket) sehat jasmani ...
  • Penghambat Seleksi CPNS
    Sekali lagi ya, jadi PNS itu bukan cita-cita semua orang. Bukan juga cara cepat biar kaya karena penghasilannya biasa saja. Masih banyak pe...
  • Dua Manusia Yang Salah Sangka
    “Nikah deh, nanti bakal tahu rasanya gimana.” Seolah tidak     merasakan bagaimana sumpeknya jadi jomblo yang tiap lebaran ditanya...
  • Share Pengalaman Seleksi CPNS Guru Kimia DKI (Part 3 - SKB) #2019goestoASN
    Ada empat orang yang nilainya melampaui  passing grade  SKD, tapi yang lolos ke SKB maksimal 3 X formasi. Karena formasi Guru Kimia di SMA ...
  • Share Pengalaman Seleksi CPNS Guru Kimia DKI (Part 4 - Pemberkasan) #2019goestoASN
    Sebulan lebih menunggu pengumuman hasil integrasi SKD-SKB yang menjadi penentu kelulusan seleksi CPNS (tentang proses SKB 👉 bisa buka ini...
  • Share Pengalaman Seleksi CPNS Guru Kimia DKI (Part 2 - SKD) #2019goestoASN
    Setelah kemarin nulis tentang bagaimana mencari formasi yang sesuai dengan latar pendidikan sampai dengan tahapan seleksi administrasi (kl...
  • Seangker Itukah Anker ??
    Sebetulnya bukan pertama kali saya pake moda transportasi commuter line alias KRL yang menjadi sangat berjasa bagi kaum komutasi. Gara-ga...
  • Malu Bertanya, Motor Tertahan, Uang Melayang, Pengalaman
    Kejadian ini hanya dilakukan oleh profesional. Jangan ditiru jika ada anda belum cukup sabar. *padahal kayanya banyak yang ngalamin lebih ...
  • Sepuluh Hari Pertama Jadi Istri
    Pekan lalu, tepatnya Minggu 1 Juli 2018 saya melepas lajang 💑. Ada sedikit penyesalan ... kenapa ga dari dulu 😅. Tapi, tetap aja masih ad...
  • Jangan Asal Speak Up
    Peran manusia sebagai makhluk sosial menuntut kita untuk bisa berkomunikasi secara sosial, entah lewat tulisan atau yang lebih seringkali k...

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  September 2022 (1)
  • ►  2019 (10)
    • ►  May 2019 (1)
    • ►  March 2019 (1)
    • ►  February 2019 (6)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (16)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (2)
    • ►  June 2018 (1)
    • ►  March 2018 (5)
    • ►  February 2018 (4)
    • ►  January 2018 (3)
  • ►  2017 (4)
    • ►  September 2017 (1)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
  • ►  2016 (9)
    • ►  September 2016 (1)
    • ►  July 2016 (3)
    • ►  June 2016 (1)
    • ►  April 2016 (4)
  • ►  2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  March 2015 (1)
  • ▼  2014 (8)
    • ►  August 2014 (2)
    • ►  July 2014 (1)
    • ▼  June 2014 (2)
      • Jodoh, Aku Perempuan dan Ini Kodratku
      • (Lagi-lagi) Jodoh
    • ►  April 2014 (1)
    • ►  January 2014 (2)
  • ►  2013 (26)
    • ►  December 2013 (4)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  October 2013 (2)
    • ►  September 2013 (1)
    • ►  August 2013 (3)
    • ►  June 2013 (2)
    • ►  April 2013 (1)
    • ►  March 2013 (3)
    • ►  February 2013 (2)
    • ►  January 2013 (3)
  • ►  2012 (22)
    • ►  December 2012 (1)
    • ►  November 2012 (1)
    • ►  October 2012 (1)
    • ►  September 2012 (2)
    • ►  August 2012 (3)
    • ►  July 2012 (5)
    • ►  June 2012 (9)
  • ►  2010 (2)
    • ►  April 2010 (2)

Categories

  • cerita guru (1)
  • cerita PPL (1)
  • corat-coret (37)
  • kuliah (2)
  • meluangkan waktu (3)
  • nyastra (2)
  • opini (36)
  • perjalanan (6)
  • The Journey of Emak-emak (9)

Created with by ThemeXpose . Distributed by Weblyb