Share Pengalaman Seleksi CPNS Guru Kimia DKI (Part 2 - SKD) #2019goestoASN
Setelah kemarin
nulis tentang bagaimana mencari formasi yang sesuai dengan latar pendidikan
sampai dengan tahapan seleksi administrasi (klik part 1), saya bakal melanjutkan cerita
pengalaman saya melalui tahap berikutnya.
Daftar tanggal 14 Oktober 2018, pengumuman kelulusan adminitrasi 22 Oktober 2018, pengumuman jadwal SKD 26 Oktober 2018, dan dapat jadwal SKD di tanggal 1 November 2018. Jadi jaraknya memang lumayan deket ya. Makanya abis
upload/kirim berkas sebagai tahap seleksi administrasi, sambil menunggu
pengumuman kita bisa persiapkan tahap berikutnya, yaitu SKD (Seleksi Kompetensi
Dasar).
Seleksi ini bentuknya udah CAT (Computer Assisted Test) ya, jadi kita lihat soal dan menjawab soal berbasis komputer yang sudah disediakan pansel (Panitia Seleksi) dan serunya bisa langsung tahu skor kita berapa setelah kita mengakhiri sesi pengerjaan soal.
Seleksi ini bentuknya udah CAT (Computer Assisted Test) ya, jadi kita lihat soal dan menjawab soal berbasis komputer yang sudah disediakan pansel (Panitia Seleksi) dan serunya bisa langsung tahu skor kita berapa setelah kita mengakhiri sesi pengerjaan soal.
Bahkan selama mengerjakan pun, di bagian kanan layar ada kotak dengan nomor soal yang menunjukkan soal mana saja yang sudah kita kerjakan. Warna merah untuk yang belum kita kerjakan dan hijau yang sudah kita kerjakan.
Persiapan yang
saya lakukan menghadapi SKD … sekadarnya saja. Saya ga beli buku persiapan tes
apa pun, cuma mengandalkan hasil download dari internet dan link yang dibagi
dari akun unofficial, salah satunya akun IG @rekrutmencpnsindonesia (sila klik linknya
aja ya) yang sering bahas soal dan ngasih link materi atau contoh-contoh soal.
Kalau mau beli buku juga alangkah lebih bagusnya.
Sambil menunggu pengumuman hasil SKD, alokasikan waktu 30-60 menit buat ngerjain soal atau baca materi setiap harinya. Atau kalau lagi males banget baca, targetin aja minimal ngerjain 10 soal (entah TIU, TWK, atau TKP). Dan jangan cuma fokus di salah satu bagian aja. Tapi berdasarkan pengalaman saya malah jarang nyentuh TKP karena contoh soalnya juga terbatas.
Soal-soal yang kita kerjakan selama latihan itu ada yang keluar ga? Sama sekali enggak, khususnya yang TWK. Hee. Terus nyesel ga belajar? Sama sekali enggak.
Mungkin ga ada soal yang keluar sama sekali, tapi latihan soal tadi berfungsi untuk melatih otak kita buat ga kaget sama tipe-tipe soal khususnya di bagian TIU.
Dan yang paling
penting dari segala persiapan itu adalah doa serta menjaga sikap aja supaya doa
kita tidak tertolak. 😬 lebay.
Apa saja yang perlu diperhatikan saat Tes SKD ??
Dresscode yang
dipakai kemeja putih dan rok/celana hitam (plus jilbab hitam buat yang pake). Sebelum
masuk ruangan ada detektor logam yang harus kita lalui, jadi mending perhiasan
dari kalung sampai anting mending dilepas sebelum berangkat dan disimpan di
rumah ya biar ga repot lepas di lokasi. Benda yang diperbolehkan masuk ruangan hanya kartu ujian. Tissue, uang atau benda lain ga diperbolehkan dibawa.
Nanti di pintu masuk kita dikasih kertas buram dan pensil yang harus kita
kembalikan di pintu keluar.
Jumlah soalnya
ada 100 (waktu 90 menit) yang terbagi jadi tiga kategori soal dan masing-masing
kategori itu punya skor minimalnya. Poin untuk jawaban benar itu lima dan kalau
salah santai aja poinnya nol a.k.a ga ada pengurangan poin kaya tes masuk PTN.
Dari skor
minimal yang harus diperoleh kita bisa tahu kan jumlah soal minimal yang harus
kita kerjakan dengan benar. Kemarin saya ambil formasi umum ya, jadi bisa liat
sendiri batas minimalnya. Kalau ga melewati atau minimal sama dengan batas
minimal gimana? Ya berarti kita ga bisa lanjut ke tahapan SKB. Kalau lewat dari
itu? Belum tentu juga bisa lanjut.
Passing Grade CPNS 2018 https://www.instagram.com/p/BpEjdfOHe5d/ |
Syarat lulus SKD
dan bisa lanjut ke tahap SKB adalah :
- Melewati atau minimal sama dengan passing grade SKD
- Masuk peringkat yang dihitung berdasarkan 3 kali jumlah formasi. Misal kalau formasi yang dilamar untuk 2 orang, maka yang berhak buat ikut SKB adalah (2 x 3 = 6) enam orang dengan nilai SKD terbesar.
Jadi pengalaman
tahun kemarin, banyak yang dapat nilai kecil di TKP. Sesulit itu kah?
Oke saya
jabarkan satu per satu pengalaman saya ngerjain soal SKD
TWK (Tes Wawasan
Kebangsaan) yang letaknya di awal alias no 1 sampai dengan sekian (saya lupa
jumlah soalnya secara pasti hee).
Isinya kebanyakan tentang bela negara dan sikap kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki latar keberagaman, mungkin kaya aplikasi Bhineka Tunggal Ika ya.Sebagian lagi tentang sejarah dan Undang-Undang. Dibandingkan dengan soal TWK tahun sebelumnya, soal TWK tahun ini lebih mudah menurut saya. Karena kebanyakan tentang aplikasi gitu dibanding tahun lalu yang kebanyakan tentang hafalan banget kaya sejarah dan Undang-Undang. Sementara tahun ini yang sifatnya hafalan cuma dikit.
TIU (Tes
Intelgensi Umum) yang letaknya di tengah. Isinya mirip kaya tes psikotes. Ada
soal tentang kemampuan verbal kaya sinonim-antonim dan pokok pikiran utama dari
sebuah wacana. Ga terlalu sulit tapi kadang lama bacanya. Heuu. Jadi biasanya
kalau nemu soal dengan wacana, saya langsung baca dulu soalnya buat tahu apa
yang dia mau. Karena ga semua yang mengandung wacana menanyakan tentang pokok
pikiran utama. Ada juga yang nanya sinonim atau maksud dari sebuah kata yang
ada di wacana tersebut.
Ada juga soal tentang kemampuan numerik mulai dari hitungan dasar matematika, aritmatika sosial kaya diskon, laba-rugi, dan yang paling saya rasa susah adalah logika matematika dimana kita harus mencari simpulan dari dua pernyataan yang dipelajari jaman SMA. Lupa lagi saya.
TKP (Tes
Karakteristik Pribadi) yang ada di bagian akhir dan nilainya bukan benar atau
salah. Jadi tiap jawaban itu punya poin mulai dari 1-5. Tapi entah karena nilai
ambang batasnya yang tinggi, jadi banyak yang jatuh di sini. Banyak yang nilai
TWK dan TIU tinggi banget, tapi cuma kurang beberapa poin di TKP. Maka dari itu peraturannya jadi berubah tiba-tiba di tengah jalan.
Tipe soalnya studi kasus dan kita diminta memilih sikap entah sebagai rekan, bawahan, atau atasan di suatu kondisi. Yang saya rasakan ketika ngerjain soal ini adalah ga terlalu cape bacanya sih. Tapi emang cukup bingung karena semua jawaban emang ga ada yang salah.
Tipe soalnya studi kasus dan kita diminta memilih sikap entah sebagai rekan, bawahan, atau atasan di suatu kondisi. Yang saya rasakan ketika ngerjain soal ini adalah ga terlalu cape bacanya sih. Tapi emang cukup bingung karena semua jawaban emang ga ada yang salah.
Kalau saya lebih milih jawaban yang sifatnya action dan menunjukkan dedikasi kita sama instansi.
Secara keseluruhan kalau melihat perbandingan waktu dan jumlah soal yang kalau dibagi rerata masing-masing soal ga sampe satu menit itu … bikin tremor duluan sebelum ngerjain. Apalagi kalau udah nemu soal yang mengandung wacana atau soal hitungan. Intinya jangan terlalu fokus di salah satu bagian atau stuck di satu soal tertentu. Kalau nemu soal yang kira-kira bingungin langsung lewat aja.
Setelah 30 menit berlangsung, lihat sudah berapa soal yang kita kerjakan, kalau masih kurang dari 50 coba langsung ke bagian TKP aja dulu dan kerjakan secara ngebut saja.Kemampuan membaca cepat bener-bener dibutuhkan disini. Kalau udah selesai di TKP balik lagi ke sisa soal yang tadi. Barulah sisa waktu kita pake buat nambal soal-soal yang belum dikerjakan. Daan yang saya alami adalah waktunya pas banget. Setelah semua box berwarna hijau sisa waktu saya cuma sisa 6 atau 8 menitan (lupa) dan saya pake buat recheck soal secara random terutama di bagian TIU. Lumayan ada 1 atau 2 soal yang saya temukan masih salah dan sempet saya perbaiki.
Dan hasilnya … bisa kita lihat langsung di layar dan silakan catat di kartu ujian kita. Jangan di kertas buram ya karena biasanya kertas buramnya juga ikut dikumpul.
Skor SKD
TWK: 120
TIU : 125
TKP : 149
Total : 394
Lumayan panjang
juga ini cerita. Next lanjut tentang SKB dan pemberkasan ya. Kaya biasa setelah
SKD tinggal tawakal dan persiapan buat SKB. (klik 👉 Part 3 tentang SKB)
0 comments