Saat melamar
pekerjaan atau mendaftar sekolah (biasanya kedinasan), ada instansi yang
mensyaratkan surat keterangan (suket) sehat jasmani dan rohani serta surat
keterangan bebas narkoba (SKBN). Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang
bagaimana proses pembuatan surat tersebut di RSUD Cibabat, Cimahi. Mulai dari
ke poli mana kita harus datang, biaya yang dihabiskan, dan berapa
lama waktu pembuatan masing-masing suket tersebut.
Secara umum,
dari segi biaya pembuatan suket di RSUD ini terbilang rata-rata, karena ada
yang lebih murah misal di RSHS tapi prosesnya lebih lama dan perlu sabar
mengantri, ada juga yang lebih mahal dari ini. Dari segi pelayanan lumayan oke
dan waktu pembuatan sampai semua suket selesai hanya memakan waktu 2 hari
kerja saja 😇.
Tampak Depan Sumber : http://rsudcibabat.cimahikota.go.id/unit/klinik-mcu.html |
Tata letak
gedung rumah sakit ini cukup mudah dipahami karena areanya juga tidak terlalu
besar. Bagian paling depan rumah sakit ada apotek, di belakangnya ada gedung
IGD, kemudian berjejer ke belakang lagi gedung C dan gedung D. Pada masing-masing
gedung terdapat huruf besar yang cukup memudahkan kita menemukan gedung yang
dituju kok.
Denah RSUD Cibabat Sumber : http://rsudcibabat.cimahikota.go.id/images/denah/DENAH-UTAMA.png |
Day 1
Pertama kita
perlu mendaftar di Poli Umum yang ada di Gedung C lantai 2. Oya, pusat informasi juga ada di gedung ini lantai satu dekat pintu masuk. Pendaftaran dibuka
sekitar pukul 7.30, jadi sebaiknya datang lebih awal untuk mengambil nomor
antrian dan duduk menunggu panggilan. Saat mendaftar, sampaikan tujuan kita
ingin membuat suket sehat dan SKBN. Petugas akan bertanya apakah sudah pernah berobat
di RS itu. Kalau belum maka perlu registrasi dulu, syaratnya cukup KTP dan
tambahan biaya Rp 10.000.
Kemudian petugas
akan meminta kita ke kasir yang masih ada di gedung dan lantai yang sama juga.
Cuma keluar dari ruangan poli umum dan menyebrang ke bagian ruang di depannya.
Disana saya membayar Rp 465.000 dengan rincian sebagai berikut :
Pendaftaran
Pasien Baru Rp 10.000
Pendaftaran Poli
Umum Rp 30.000
Pendaftaran Poli
Spesialis (Klinik Jiwa) Rp
100.000
Tes MMPI (Tes
Sehat Rohani) Rp
270.000
Suket Sehat
Rohani Rp 55.000
Jadi, jika hanya
ingin membuat surat keterangan sehat rohani saja, (sepertinya) biaya yang
dibutuhkan hanya poin pendaftaran poli spesialis, Tes MMPI, dan suket sehat
rohani. Kita akan diberi berlembar-lembar kuitansi (yang saja aja pusing
awalnya) heuu. Intinya yang warna pink kita serahkan di masing-masing poli
sebagai bukti kita telah membayar, yang warna putih kita simpan.
Lalu kasir akan
mengarahkan kita menuju ruang MCU (Medical Check-Up) yang ada di gedung IGD
lantai 3. Alhamdulillah ada lift kok. Jadi ga perlu cape naik tangga ke lantai 3 ,
lumayan 😊. Ruang MCU dan tempat tes MMPI-nya ternyata tepat ada di
depan lift. Sangat memudahkan lagi 😁.
Masuk ke dalam
ruang MCU, perawatnya ramah banget walau keliatan sudah berumur. Kita
diminta menyerahkan kuitani warna pink untuk pendaftaran poli umum. Kalau
bingung kasih aja semua, nanti perawatnya yang milih haha. Periksa BB, TB, dan
tensi lalu tunggu antrian dokter. Ditanya untuk keperluan apa aja dan butuh
rontgen segala macem atau enggak. Saya jawab enggak karena memang cuma butuh
itu. Kayanya kalau pake rontgen kena
biaya lagi hehe.
Dipanggil dokter
dan masuk ke ruangannya. Diperiksa detak jantung dan periksa badan gitu tapi ga
sampai diminta melepas pakaian sih. Ga lama kok. Ditanya lagi buat keperluan
apa untuk mengisi keterangan di suketnya. Dan yeayy jadi deh suket sehat
jasmaninya.
Jadi kalau untuk suket sehat jasmani cuma butuh waktu 1 hari saja.
Setelah suket
sehatnya selesai, lanjut ke lab untuk tes bebas narkoba. Masih di gedung yang
sama tinggal turun satu lantai saja. Dari pintu lift, belok kiri dan ada meja
pendaftaran lagi. Bilang aja mau bikin surat keterangan bebas narkoba. Diminta
KTP dan bayar lagi 475.000. Sebetulnya tes urinnenya Cuma Rp 375.000 tapi
SKBN-nya bayar lagi Rp 100.000 ternyata 😅. Tes urinnya ada lima item dengan rincian
benzodiazepine, amphetamine kualitatif, methamphethamin kualitatif, opiate, dan
cannabinoid. Kayanya ini paket jadi emang ga bisa minta berapa item sesuai
keinginan kita.
Setelah mendaftar,
kita diminta tunggu dan kemudian dipanggil. Masuk ruangan cuma dikasih vial
tempat urine dan kalau udah diisi (pake urine sendiri ya) simpen deh di bak
deket pintu toiletnya. Setelah selesai, sebetulnya harusnya ke klinik jiwa buat
wawancara. Wawancara? Iya.
Tapi karena
perawat di MCU sebelumnya bilang abis dari lab ke atas lagi buat tes MMPI, maka
saya lebih milih ke atas lagi aja. Ternyata MMPInya di aula gedung D lantai 4
karena waktu itu yang tes lumayan banyak dan ruangan MMPI di sebelah MCU itu ga
akan muat heuu. Akhirnya ke gedung lantai 4 .. Alhamdulillah ada lift lagi.
Tes MMPI buat
mengetahui kesehatan jiwa dilakukan dengan cara menjawab 500 sekian soal. Lupa tepatnya berapa.
Bentuknya Cuma “ya” dan “tidak” aja sesuai kepribadian kita atau sikap kita.
Susah sih enggak, tapi cape baca hehe. Dan harus dikerjakan dalam rentang waktu
1,5-2,5 jam. Ditambah beberapa pertanyaan essai lain. Setelah selesai, perawat
yang ada di situ nyuruh kita pulang aja dan balik lagi besok langsung ke klinik
jiwa buat wawancara dan ambil suketnya.
Proses hari pertama (mulai dari daftar) jam 7.30 selesai sekitar jam 10.30. Cepet kaan.
Day 2
Saya datang agak
siang karena harus ke Polres buat ngurus SKCK dulu. Sampai di klinik jiwa
sekitar jam 8 langsung ketemu perawat dan serahin kuitansi yang warna pink itu
lagi. Klinik jiwa ini letaknya di bagian depan sebelah apotik mojok di ujung
gang kecil. Antrinya lamaaa, karena pasiennya banyak dan dokternya baru datang
jam 10an. 😠 kesel ya lumayan sebagai orang yang jarang banget ke RS 😅.
Baru dipanggil
sekitar jam 12.00. Entah lah itu dokternya ga istirahat kali ya. Perawatnya
ada dua jadi saya perhatiin mereka istirahat gentian gitu. Di dalem ada dua
sesi wawancara.
Pertama,
wawancara bebas narkoba. Pertanyaannya sama kaya bagian essai waktu tes MMPI. Cuma ditambah
ditanya tujuan pembuatan suketnya dan memperjelas jawaban yang udah kita tulis
aja sih.
Kedua, wawancara
kesehatan jiwa. Pertanyaannya agak aneh sih 😅. Apakah anda pernah melihat
makhlus halus? Hee Apakah anda merasa ada orang yang memusuhi/tidak suka
terhadap anda dan keluarga anda? Dan dokternya nanya dengan santai kaya orang
lagi ngajak ngobrol sambil sesekali tanya tentang tempat tinggal, orang tua,
dan lingkungan pekerjaan kita gimana. Apa karena saya jawab "tidak" ya maka proses wawancaranya ga sampai 10 menit, padahal pasien sebelumnya yang sama-sama buat suket sehat rohani dan SKBN sekitar 30 menitan deh.
Setelah selesai, akhirnya suket sehat rohani dan SKBN-nya selesaaiii.
Hari kedua ini
lumayan selesainya jam 13.00 😞 karena saya masih butuh legaliser suketnya.
Fotokopi sendiri ya, kalau mau deket ada di sebrang gedung D, ada pintu turun tangga lalu belok kanan. Kalau
jam istirahat kaya saya kemarin, terpaksa keluar RS. Ada di sebelah kanan RS
banget satu tempat sama counter pulsa yang depannya ada mamang-mamang batagor 😅.
Jadi, kalau ditotal dari awal registrasi dengan asumsi belum jadi member (😆 member) sampai tiga surat itu selesai menghabiskan biaya Rp 940.000.
Sebelum
dijalanin rasanya males banget kalau harus berurusan sama RS. Karena kebayang
bakal antri apalagi RS pemerintah. Ditambah yang diurus tiga surat, bukan cuma
1. Tapi setelah dijalani ternyata ga terlalu ribet juga. Apalagi perawat disana
Alhamdulillah sangat memudahkan. Kaya waktu di MCU sambil tunggu dokter, saya
disuruh ke lab dulu aja. Jadi lumayan menghemat waktu tunggu juga.