Untuk Kamu yang Sedang Mempersiapkan Pernikahan. Iya Kamu.

by - July 12, 2018

Lagi viral yang nikah dengan biaya 50jt aja. Sebetulnya berapa pun biayanya bisa aja, tergantung prinsip dan keinginan kita seperti apa. Apa kita menyikapi pernikahan sebagai suatu awal ibadah atau ada niat lain.

Sebetulnya "pesta pernikahan" juga melibatkan banyak kepala. Kadang ada beberapa orang tua yang pengen ini itu yang bikin proses persiapan jadi makin lama atau makin mahal karena berbagai permintaan 😑. Tapi, alhamdulillah kalau orang tua woles dan silahkan aja gimana anak-anak kaya saya, persiapan jadi bisa makin cepat dan murah 😆. Apalagi pihak suami dan keluarga juga ga ada permintaan apa pun sama sekali. Alhamdulillah punya keluarga sesantai itu.

Kali ini pengen cerita tentang persiapan dan realisasi pernikahan saya kemarin, 1 Jui 2018. Barangkali ada yang sedang persiapan 😋, ambil baiknya, buang buruknya, jangan dihujat karena insyaallah ini pertama dan terakhir jadi ga akan ngalamin lagi kecuali nikahin anak nanti 😄.
Sertifikat Halal 😆
  • Tempat (Atau kerennya sih venue)
Agak jiper juga kalau bilang venue mengingat tempatnya cuma di aula sekolah. Hasil survey? Iya. Tapi bukan sengaja keliling kota tamasya demi cari venue. Jadi kalau memang sudah merasa akan menikah (taunya darimana? Ketika kita sudah mulai dapat undangan ya), maka ketika datang kondangan jangan cuma makan lalu pulang. Minimal sambil liat-liat venuenya gimana. Kalau ada business card dari vendor, ambil. Nah begitu juga ketika milih tempat ini. Saya bukan tipe yang sering kondangan banget tapi pernah lah beberapa kali dan kasih tanda tuh yang enak dimana. Yang ga enak juga perlu diingat beserta setiap alasannya. Dapat tempat ini pun hasil dari kondangan temen, nyontek gitu ceritanya. Sebetulnya ada satu lagi pilihan bahkan direkomendasikan sama orang tua. Alasannya karena lebih deket dan akses yang gampang dijangkau karena di pinggir jalan banget. Tapi saya pribadi kurang suka sama tempat itu karena terlalu gersang dan panas. Justru karena di pinggir jalan itu jadi bikin suasananya terlalu berisik dan ga enak buat makan. Akhirnya menjatuhkan pilihan pada aula MAN 1 Bandung karena meski posisinya agak ke dalem gitu, tapi suasananya malah lebih adem, sejuk, dan enak aja gitu dipake makan. Karena tamu pasti pada makan-makan dong. Selain itu, parkirnya juga lumayan enak dibanding gedung yang direkomen sebelumnya. Dan yang paling penting, harganya terjangkau dibanding gedung-gedung lain di pusat kota. Harganya 4,5jt untuk sehari pakai standar nikahan ya sampai jam2an dan termasuk kursi 100 biji plus meja 10 buah. Booknya lebih cepet lebih baik. Kemarin saya book empat bulan sebelum. Itu pun tanggal yang saya mau udah booked, akhirnya maju ke seminggu sebelumnya. Mengingat keluarga saya bejibun jumlahnya saya juga ga tau kondisi di lokasi sehectic apa karena sibuk salaman tanpa henti di pelaminan.

Jadi apa jadi bahan pertimbangan saya buat milih tempat ??
- Harga (as always yang pertama)
- Jarak dari rumah
- Akses transportasi umum buat tamu
- Kenyamanan buat tamu
- Parkir
- Kapasitas orang

  • Make Up, Dekor, Foto, Entertain (Borong coyy)
Proses nyari vendor ini awalnya dilema. Mau pisah-pisah karena sempet pengen dimake up sama temen SMA, tapi duhh harganya selangit karena doi udh jadi MUA papan atas, hiks. Akhirnya ya udah cari wedding service yang bisa menyediakan one stop service. Alasannya biar lebih murah dan enak komunikasinya karena kita yang tanpa WO ini ga perlu repot hubungin banyak vendor. Cukup satu dan dia yang akan handle semua. Kekurangannya yaa kadang kita ga puas sama salah satu komponennya. Tapi kalau budget minimal ya jangan pengen segala sempurna dong ya. Harus mau menurunkan ego untuk berdamai dengan ketidaksempurnaan. Dapat ini hasil search dari ig, janjian ketemuan, tanya harga sesuai kebutuhan kita, tawar-tawar, lalu pulang lagi. Mikir gimana ya mau diambil aja apa cari vendor lain. Sementara waktunya udah tinggal empat bulan lagi. Mikir karena pengen dapet harga yang lebih murah sebetulnya. Akhirnya konsul sama temen yang nikah setahun lalu, dia bilang segitu udah cukup murah.  Pake jurus tawar dikit dan saya delete beberapa komponen yang kayanya cuma nambah budget, kaya lengser dan siraman karena saya maunya cuma ada pengajian aja. Sejak memutuskan ke satu vendor itu, langsung unfollow semua akun vendor lain biar ga galau 😅. Nama vendornya ANS Wedding Service.

Over all, murah dan lumayan bagus make upnya. Saya ga minta baju baru tapi dia bikinin, padahal di awal perjanjian kita pakai baju ready stock 😆.

Dekornya standar harga nawar 😂. Saya juga maklum sih dengan harga segitu masih mending mereka bikinin photobooth coba.

Fotografer dan videografernya juga oke. Liat dari video clipnya juga lumayan. Cuma wadaw thumbnailnya wajah saya serius? 😅 *ya kali wajah Mamah kan yang nikah siapa. Saya juga belum liat hasil foto lainnya juga. Cuma dari videonya saya suka bagian awal, kalo ke bagian tengah tonenya udah mulai terlalu warm gitu. Apa lah ga ngerti tentang fotografi 😅.

Yang bikin kecewa justru entertainnya. Si saya ga terlalu cerewet masalah make up dan hal besar lain tapi justru paling hati-hati sama yang satu ini. Awalnya pengen kecapi-suling eh ko pas briefing h-7 mereka bilang pop sunda 😱.  Bilangnya semua kecapi-sulingnya udah full booked. Nooo. Kalau pop sunda jatohnya tetep aja bakal dancai shayyy. Bukan anti sama dangdut ya. Wagelaseh saya penggemar Via Vallen waktu perform di ICA Net 5.0. Tapi kalau kelas gini mah biasanya ... 😅 ya gitu lah. Udah wanti-wanti biar itu biduan pake baju sopan dan jangan nyanyi lagu yang aneh-aneh. Realitanya ... para bibi sama uwa pada goyang coyy 😑. Ampuun. Vendor leadernya naik ke pelaminan dan berbisik "neng, itu mah request-an keluarga ya. Kita ga bisa nolak ga enak" setelah berkali-kali si saya lirik panggung mulu. Rasanya pengen bilang "ya makanya dari kemarin saya cerewet pengen kecapi-suling karena ga pengen kaya gini 😠😡". Suami nenangin dengan bilang "ya udah sih nyenengin keluarga juga kan". Ya udah lah ada benernya 😑😂😅.

Evaluasinya mungkin saya kurang cerewet kali ya, jadinya apa yang kita pengen miss gitu lho di pihak vendornya. Padahal mereka udah bagus dan sangat membantu banget dari mulai persiapan sampai hal detail banget kaya mahar nantinya harus ada yang megang setelah proses simbolis, jangan sampai asal simpen.

  • Catering
Nah ini sih ga bisa banyak cerita karena bibinya Bapak buka usaha catering, jadi saya bener-bener minta tolong aja sama beliau. Kasarnya cuma ngasih modal doang itu juga kayanya masih dikasih diskon deh. Aslinya harganya berapa saya juga ga berani tanya, takut ngerasa bersalah 😆. Dan alhamdulillahnya banyak sodara yang ngisi food stall juga, jadi makin lumayan kebantu banget tuh. Food stall itu apa? Food stall itu makanan sampingan selain buffet yang utama ya.

O ya sedikit tips dari hasil ngobrol sama Nenek saya itu (bibinya bapak) jadi ketika nentuin jumlah pax yang akan kita pesan itu adalah 2 kali jumlah undangan. Kenapa? Karena yang dihitung adalah jumlah orang yang makan dengan estimasi setiap orang yang kita undang akan bawa pasangannya. Tapi untuk food stall biasanya cuma disediain 1/3 dari jumlah pax yang kita pesen. Tapi tenang aja biasanya jasa catering gini udah nentuin PL harga per pax plus makanannya apa aja rinci dengan food stallnya juga. Jadi kita bisa pilih sesuai mau dan budget kita. Bagi yang pengen tanya2 harga catering Nenek saya bisa hubungi saya aja ya 😊.

  • Undangan
Ini pun sama halnya kaya catering. Menantu bibinya bapak punya kakak yang buka usaha percetakan, akhirnya saya cuma kasih modalnya doang dan minta tolong cetakin. Masalah desain, jenis kertas, dan sebagainya saya angkat tangan. Pokoknya tau jadi dengan hasil simpel banget, karena harganya juga yang miring banget 😆. Prinsip saya dalam milih undangan sih karena budget minim dan ga bisa kasih undangan awet macam kipas, goody bag atau bentukan lain yang bisa bermanfaat, maka yowes yang murah aja karena toh akan orang buang juga.
Simple tiada dua 😆
E-invitation saya dapat gratis dari teman kantor dan hasilnya lucuuu bangeeet 😍. Bisa kontak di ig @vdesign.concept. Suka pokoknya. Proses designnya saya disuruh cari referensi design undangan yang dipengenin. Saya cari-cari tuh dan akhirnya saya menggabung 3 contoh undangan jadi satu undangan yang saya mau. Saya konsultasikan keinginan dan jadilah ...
Dikasih ukuran buat full screen dan ukuran 1:1 buat post IG sebetulnya 😊
Keberadaan e-invitation ini sangat sangat membantu. Karena saya adalah manten yang merangkap segala tugas sampai kurir undangan juga (untung hari H ga rangkap jadi tukang parkir) agak repot kalau harus semua pakai undangan fisik. Beberapa teman yang sudah saya kirim e-invitation lalu saya minta alamat buat kirim undangan fisik menolak katanya udah cukup, kebanyakan mereka yang gini udah nikah dan pernah mengalami riweuhnya sebar undangan yang nambah keriweuhan besar lainnya.

  • Souvenir
Cari souvenir mulai dari survey langsung ke Baltos serta search di ig dan shoopee. Akhirnya nemu juga souvenir pouch kulit gitu dari akun shoopee souvenirunikterbaru atau kalau mau liat ignya di @souvenirunikterbaru, yang menurut saya udah paling murah dibanding tempat lain. Pelayanannya juga cepat dan sabar ngadepin maunya konsumen. Harganya pouchnya 5k per buah untuk order minimal 300 biji dan udah termasuk emboss inisial nama mantennya. Mau design sendiri juga bisa.
Ketika acara selesai, temen kantor ada yang chat minta souvenirnya lagi, tapi udah ludes 😩🙏
Pertimbangan pemilihan souvenir menurut saya pertama tetap harga sesuai budget yang ditentukan sejak awal. Dan kalau saya lebih pilih benda yang bisa bermanfaat, kan undangan udah kebuang tuh. Tapi tetap balik ke maunya pribadi masing-masing juga ya. O ya dan jumlah yang saya pesan itu lebih dari undangan. Kenapa? Karena saya estimasiin juga orang yang sekiranya akan datang walau diundang via e-invitation atau undangan yang saya gabung. Misal teman kantor yang undangannya ga saya sebar per orang tapi cukup per divisi, saya hitung aja kira-kira siapa aja yang bakal dateng. Belum lagi saudara yang diundang langsung tanpa undangan fisik yang pasti bakal dateng juga.

  • Box Seserahan + Box Mahar
Sebetulnya ini ga terlalu krusial, tapi sekalian saja saya share karena dapat yang muraaaah bangeet. Sepanjang jalan kenangan, eh sepanjang perjalanan saya nyari sana sini (saya search di ig sih) rata-rata harga sewa box seserahan itu 50k++/box. Dan saya nemu yang harganya 25k/box ... 😚👏👍 dan kabar baiknya ga kalah cantiknya kok sama yang harga di atasnya, bagi saya sama aja akrilik atau mika 😅. Sayang lagian kalo mahal-mahal. Saya nemu di ig @seserahanbdg.bysofia
Foto kiriman tetehnya. Barang-barang yang semula tumplek di trash bag berubah jadi cantik 😆
Tetehnya bageur pisan. Dari teteh itu pula saya dapet info tentang henna artist yang murah tapi rapih pisan, saya ceritain nanti di bawah ya.
Ini setelah ditutup mika
Biar ga bolak-balik saya juga sekalian sewa box mahar buat perhiasannya. Harga sewa box mahar perhiasannya 30k. Tapi sayang ga ada box cincinnya di tempat ini.

Ini kotak perhiasannya. Kualitas foto kiriman tetehnya mah oke ya, beda sama si saya 😅
Sedikit cerita tentang seserahan, isi seserahan saya bener-bener simpel dan isinya barang pribadi semua. Jadi ga ada tuh bawa-bawa selimut yang gedenya nyusahin yang bawa. Apalagi sampai bawa kompor dan isi dapur. Kenapa? Ya pertama biar simpel. Kedua, sayang aja kalau udah beli terus ternyata ada yang ngasih kado benda yang sama 😆. Dan kalo pun ga ada yang kasih, tinggal beli aja di tempat tinggal kita nanti. Apalagi kaya saya yang bakal pindah kota dari tempat nikah. Repot juga pindahan bawa barang banyak.

Tips saat beli seserahan ala saya adalah belanja online dengan memanfaatkan marketplace. Kenapa online? Lebih praktis, ga perlu keluar ongkos dan tenaga buat jalan. Kenapa memanfaatkan marketplace? Karena biasanya banyak promo kaya diskon atau gratis ongkir seperti di shoopee. Saya beli online semua kecuali sepatu soalnya takut ga cukup karena biasanya beda brand beda ukuran juga. Rajin pula pantengin ig @katalogpromosi dan berbagai info promo lain biar tau updatean kapan lagi ada diskon. Intinya manfaatkan segala jenis promo dan diskon 😆😅.

Eh jadi seserahannya beli sendiri? Iya. Saya dikasih duitnya aja. Alhamdulillah MaMer saya orang yang sangat woles. Jadi katanya mending saya yang beli biar sesuai kebutuhan dan selera saya. Karena banyak kasus barang seserahan ga kepake karena istrinya ga suka terutama barang yang dipake pribadi.


  • Cincin Kawin
Kita tahu kan dalam Islam laki-laki itu ga boleh pakai emas. Soo, karena bagi saya ga adil dong kalau cuma saya yang pake cincin sementara Aa dianggap jomblo terus, saya keukeuh pengen beli cincin kawin terpisah dari mahar yang bukan dari emas. Tanya PL ke berbagai onlineshop untuk harga cincin paladium ternyata mahal syekali, meski memang bisa dijual lagi. Per gramnya hampir sama kaya harga emas putih. Dan kalau mau beli sepasang itu kita harus beli 10 gram (masing-masing 5 gram) dengan budget kisaran 3-5 juta waktu itu. Wahh sayang dong. Akhirnya cari lagi bahan lain yang lebih murah. Nemu titanium yang harga sepasangnya cuma dibawah 200k di ig @cincin.couple. Lumayan buat tanda bahwa kita udah taken.
Suami lagi ke Bogor, jadi cincinnya sendirian 😅

  • Box Cincin Kawin
Karena kita beli cincin kawin tanpa boxnya dan di tempat sewa box seserahan juga ga ada, maka saya cari lagi box cincin di ... shoopee (seperti biasa, hehe). Kenapa beli? Karena lumayan setelahnya bisa saya pake buat kotak perhiasan juga 😎 (😂 gaya ya kaya yang mau koleksi perhiasan aja). Akhirnya dapet di shoopee akun earthwood (ga nemu ignya) dengan harga 150an aja, dari kayu sih tapi udah dihias dan dikasih nama juga. Setidaknya lebih murah dibanding box terrarium dengan harga yang sama tapi masih kosong tanpa hiasan apa-apa.
Plus nama juga di bagian tutupnya

  • Guest Book
Tadinya mau beli buku tamu yang udah ada aja di pasaran. Tapi rasanya pengen yang lebih berkesan. Awalnya pengen guest book dari box kayu dan nanti tiap tamu dikasih kayu bentuk hati gitu buat tempat tanda tangan terus dimasukin ke frame gitu, setelah selesai bisa jadi pajangan. Tapi mahal euy, habisnya bisa 500k-an. Akhirnya yowes paper based aja dan nemu yang agak murah di @sumewadesign pesennya di shoopee biar gratis ongkir (teteeep ya) dengan harga 90k saja.
Maafkan saya yang ga bisa foto-foto 🙏
Jadi kalo direview, saya ngerasa seneng liat printilan-printilannya dibanding hal yang besarnya 😂. Tapi, ya udah lah ya. Masa mau diulang 😅. Segitu paling yang diinget dan mungkin ini beberapa catatan penting selama persiapan nikah
  • Persiapan nikah itu dilakukan jauh sebelum kita siap. Jadi jangan ngerasa geli buat intip vendor meskipun kita  ngerasa belum mau atau belum siap.
  • Jangan ngerasa gengsi ketika ngobrolin biaya nikah sama calon suami. Karena ini kan juga acara kita berdua. Kami hitung anggaran dari mulai tempat, catering, make up, dekor, foto, hiburan, sampai undangan dan souvenir yang bakal kita tanggung sama-sama (di luar seserahan dan mahar ya karena itu memang pemberian dari pihak laki-laki). Setelah dapat jumlahnya cari kesepakatan deh mau dibagi masing-masing berapa persen. Terbuka juga masalah penghasilan dan pengeluaran bulanan biar kita tahu berapa perkiraan saving money masing-masing dari kita tiap bulannya hingga menuju hari H.
  • Fokus tujuan dan kuat prinsip. Jangan mudah tergoda atau pengen kaya si A,B,C tapi duit ga mumpuni. Kalau mulai goyah, inget lagi tujuan nikah itu ibadah. Dan tujuan resepsi itu hanya memberi kabar pada orang tentang pernikahan kita. Selebihnya biasanya permainan gengsi dan nafsu duniawi.
  • Inget juga kehidupan setelah resepsi. Nikah itu bukan cuma sehari lalu beres. Jangan sampai setelah nikah kita ga punya pegangan uang sama sekali. Jadi di awal, alokasikan dana buat kehidupan selanjutnya. Kalau bahasa saya, minimal buat beli kasur harus ada. Dan ketika tabungan udah kumpul semua, kunci dana kehidupan awal itu, jangan diutak-atik lagi. Kalau saya sama Aa, biasanya sambil diskusi persiapan nikah, kita sambil bercanda tentang rumah atau kendaraan yang kita pengen. Kalau udah inget sama hal besar gini, biasanya naluri jajan akan menurun dan naluri nabung makin meningkat.
  • Siapkan dana kepentingan pribadi. Maksudnya dana untuk acara yang tidak ditanggung berdua. Seperti pengajian atau siraman. Saya lebih milih pengajian tanpa siraman biar lebih hemat. Karena kalo siraman kita juga perlu sewa dekornya juga.
  • Siapkan juga dana tak terduga. 😅😅😅 Ini sih yang bikin ketawa. Anggarinnya berapa ternyata membengkak sampai berapa. Hmmm. Intinya jangan kaget dan harus ikhlas dengan segala pengeluaran yang tak direncanakan itu. Karena awalnya saya memang ga nganggarin buat saweran, angpau buat orang-orang yang bantuin, hansip, petugas kebersihan, dan segala macam pengeluaran lain yang cuma puluhan ribu tapi sering heuuu.
  • Pakai Wedding Planner ga? Budget dikit mah plannernya kita aja ya. Jadi, jangan heran kalau ngerasa cape, lelah, bosen, yang berdampak pada ketidakstabilan emosi. Keuntungan pake Wedding Plannner apa? Setau saya mereka membantu perencaan pernikahan buat cari vendor sesuai dengan konsep yang kita mau. Jadi kalau kita ga sibuk-sibuk amat dan masih punya waktu buat hunting vendor sih ya lakukan sendiri aja.
  • Pakai WO ga? No juga. Saya punya keluarga besar yang sangat peduli dan mau membantu dengan senang hati. Jadi, saya minta tolong salah satu adeknya bapak buat jadi ... istilahnya korlap acara deh buat mantau semua vendor ga mengalami hambatan ketika menjalankan tugas di hari H. Berhubung saya merangkap planner juga, semua konsep ada di saya, sementara saya harus stand by di pelaminan, saya juga nunjuk adek buat jadi "kaki tangan" saya selama acara. Kita komunikasi pake app Zelo (semacam walkie talkie ya) dan si adek pake handsfree jadi dia bener2 stand by dapat arahan dari saya. Itu ekspektasi. Realitanya saya bener-bener ga sempet pegang hp sama sekali 😅.
  • Manfaatkan teknologi semaksimal mungkin biar ga terlalu cape. Saya cari vendor pure pake bantuan internet saja. Barulah ketika nemu yang sekiranya bakal deal nih, kami ketemuan dan ngobrol lebih intens.
  • Acara nikah itu bukan bertujuan menyenangkan semua  pihak ya. Maksudnya kita ga bisa memuaskan semua orang. Jadi kalau ada tanggapan negatif dari orang, cuek aja 😜. Bukan maksudnya ga terima kritik, tapi kalau mereka kasih kritik setelah nikahan dan kita ga berniat ngulang 😅 kan kita juga ga bisa apa-apa.

PS : Bagi yang lagi cari henna. Awalnya saya ga berencana pake henna. Tadinya udah beli nail art ready stock warna putih dan mau pake itu aja, karena make upnya cuma muka sama hijab doang ya. Rencananya buat akad aja karena baju resepsi saya warna peach takut ga nyambung kan kalo nail artnya warna putih. Tapi ketika kontak2an sama teh sofi dari box seserahan, liat profpic foto nikahannya lagi pake henna marun ko rapih banget dan detail gitu. Akhirnya tanya dan dapet no kontak @iinhennabdg yang menurut teh sofi emang rapih dan murah harganya. Tapi ga sempet foto 😢😩.

You May Also Like

1 comments

  1. Hallo, aku mau sharing tentang pernikahan aku di gedung HIS GRAHA ELNUSA di TB Simatupang yang sudah full karpet harganya jauh lebih murah looh untuk gedung di daerah Jak-Sel, parkirannya juga luaaaass bangett, udah gitu gak perlu ribet cari2 vendor lg karena disitu sistemnya udah ALL IN PACKAGE dan sudah ada WEDDING PLANNERnya lho.. 

    Kemarin acara aku di arrange sama Wedding Public Relation & Wedding Planner yang kooperatif bgt.. Alhamdulillah acara berjalan lancar dengan budget aku yg tidak terlalu mahal dan masuk akal..

    Silahkan langsung kontak Wedding PR yang handle aku 085887972972 mba INES namanya dia udh berpengalaman dalam hal wedding biasanya juga dia suka kasih bonus banyaakk.. hihihi

    ReplyDelete