Masa lalu, sekarang, atau masa depan ??

by - April 16, 2010

Dulu, dia datang dan melukis keelokan dalam buku harian saya. Membuat saya meras menjadi wanita paling istimewa di dunia. Menghadirkan senyum, tawa, haru, bahkan tangis dalam satu waktu. Namun cukup membuat saya merasa bahwa ia memang yang terbaik. Kemudian ia pergi. Meninggalkan saya yang masih berharap banyak padanya. Saya coba untuk ikhlas. Meskipun dalam hati saya menangis. Apalagi saat tahu bahmwa ia telah mencintai orang yang menurut saya tak lebih baik dari saya. Hhhh,,,


Sekarang, ada sosok sempurna disana. Dia diam. Dingin. Layak gunung es. Dan saya menyukainya. Heu. Namun, saya sadar bahwa terlalu sulit untuk menjamahnya. Terlalu jauh. Tapi jujur, dalam hati saya berharap bahwa kita bisa bersua di lain waktu. Heu. Ironis ya ??


Nanti ?? Bagaimana nanti ?? Mungkin salah satu dari mereka hadir kembali ?? Atau akan ada sosok baru. Haha,,
Mengutip salah satu kalimat dari film Cinta Pertama "Sunny" :
Tak ada pertemuan yang abadi, maka tak ada perpisahan yang abadi..

You May Also Like

0 comments