Signal Tidak Muncul, SIM Card Rusak, Ganti Baru

by - August 09, 2014

Rumah Uwa (sebutan untuk kakak orang tau) memang sudah terkenal susah signal untuk beberapa provider. Padahal rumahnya tidak di pingir-pinggir amat. Cuma entah ada hantu apanya gitu.  Jadilah kalau kesana jangan harap bisa update sekedar bilang “di rumah uwa” apalagi harus ‘check-in’ yang melibatkan kekuatan signal yang lebih besar.

Setelah urusan di rumah uwa selesai, akhirnya pulang ke rumah dan ..... lho lho lho. Kenapa signalnya masih kosong. Sudah di-restart beberapa kali, tetap. Sudah pindah HP lain, sama saja. Tapi ganti kartu di HP itu, ternyata HP-nya ga bermasalah. Hmm, ini sudah kedua kalinya saya mengalami hal seperti ini. Tiba-tiba tidak ada signal dan bertuliskan “emergency call only”. Argghht. Kalau dulu, bisa dengan mudah ganti nomor saja. Tapi kalau sekarang, mengingat sudah banyak orang yang tahu nomor ini dan membayangkan mereka akan kesulitan jika ingin menghubungi ... (hahaha, pede) rasanya harus diperjuangkan. Akhirnya saya menghubungi call centre dan jawabannya ... kartu saya rusak bisa dibanti dengan nomor yang sama diganti di Galeri In****t. Hah? Ko bisa? Iya saya tidak tahu dan malas mencari tahu. Soalnya mba operator sudah nyerocos panjang lebar menjelaskan sampai mencarikan Galeri In****t terdekat.

Hmm, akhirnya dua hari kemudian saya meluncur ke Galeri In****t yang telah ditunjukkan mba operator. Letaknya di BEC lt. 3. Meskipun sempat nyasar ke lantai dasar. Ahh, untung saja ada bapak security baik hati yang memberi tahu (karena saya nanya juga sih akhirnya) malah menawarkan untuk mengantarkan. Tapi karena takut dikira anak TK, saya menolak dan memilih kesana sendirian. Ehh, baru sampai lantai dua, malah jumpa teman SMA yang sehari sebelumnya kami sudah reuni dadakan. Hahaha. Kebetulan sekali. Malah dia bersama seorang pria yang sepertinya pacarnya. Huu, padahal kemarin waktu ngobrol pas kumpul-kumpul dia bilang ga punya pacar. Hahaha. Dasar.

Akhirnya sampai juga dan tidak sampai harus menunggu antrian panjang, saya mendapat giliran. Dan setelah menjelaskan tujuan saya, mas customer service itu meminta saya untuk mengisi formulir serta meminta surat identitas. Ia pun pamit dulu untuk meng-copy surat identitas saya. Dan ia kembali dengan SIM card baru di tangannya. Ahhh, senangnya. Saya kira harus menunggu beberapa hari untuk kembali mengaktifkan nomor itu. Ternyata prosesnya hanya singkat. Saya sampai bertanya kembali untuk menegaskan “ini bisa langsung dipake hari ini?”. Sambil senyum mas-nya pun ngangguk. Mungkin aneh liat saya (agak) girang sendiri untuk hal sebiasa ini. Hahaha.  

Ketika sedang mengantri, saya iseng nguping. Dan ternyata kasusnya hampir selalu sama. Fisik kartu rusak dan harus diganti. Saya buta sama sekali masalah teknologi, jadi tidak tahu kalau SIM card itu ternyata punya daya tahan dan bisa rusak juga. Hehehe.


Oh ya, saya perlu bilang “terimakasih In****t” ga? Takut dibilang alay nihh. 

You May Also Like

0 comments